Si bibi tak terperanjat. Namun, ia ingat apa yang pernah Tommy ceritakan tentang masalah yang dialami rumah tangga mereka. Jadi sebagai orang yang digaji Tommy, si bibi mau tidak mau harus membela sang majikan.
"Non Anna adalah calon istri tuan, Nyonya."
Zet!
Sherly tertegun. Matanya terbelalak dengan mulut yang terbuka. "Aku tidak salah dengar, Bi? Tommy sudah punya calon istri baru?"
"Iya, Nyonya."
***
Beberapa hari kemudian Tommy sedang berkutat dengan pekerjaan. Karena hari ini adalah hari terakhirnya di Jawa, ia segera menyelesaikan semua pekerjaannya sebelum dirinya berangkat bersama Anna untuk menghadiri pernikahan Ferry dan Alda yang akan dilaksanalan lusa nanti.
Tok! Tok!
Bunyi ketukan pintu di ruangannya membuat Tommy terkejut. Namun dengan mata yang terus mengarah ke arah laptop ia menyuruh mereka masuk.
Clek!
"Serius sekali."
Suara Andrew mengalihkan pandangan Tommy. Dengan senyum samar ia melepaskan kaca mata, kemudian menyandarkan punggung, menatap Andrew.