Alda terperanjat. Dalam hati ia tak menyangka jika sikap Andin setega itu pada lelaki yang entah siapa namanya.
"Itulah sebabnya kenapa aku tidak ingin menikahi Malik, Ma," kata Andin seraya menatap Alda, "Meski bayi dalam perutku ini adalah benihnya, tapi aku sama sekali tidak memiliki rasa padanya. Bahkan meski sudah kucoba dengan mengingat apa yang dia berikan padaku, tapi tetap saja rasa itu tidak muncul."
"Kalau kau tidak menikah dengannya, lalu siapa yang akan bertanggung jawab atas bayi ini?"
Andin menunduk sesaat. "Dulu aku memang tidak berniat menikah. Karena meski aku hamil dengan dia, ada Rendra yang bisa menutupi kesalahanku. Tapi sekarang tidak mungkin. Tidak mungkin aku menyandang status janda di saat kondisiku sedang hamil."
"Berarti kau akan menikah dengannya?"
Andin menatal Alda. "Iya, Ma. Meski sebenarnya aku tak memiliki rasa padanya."