Anna mengangguk lemah. "Aku yakin. Bukankah kau sangat mencintaiku?"
Tommy tak bisa menjawab dan hanya bisa menatap wajah Anna lama sekali. Ia tahu mungkin bagi wanita itu pengerian cinta itu bentuknya berbeda dengan pengertian Tommy sendiri. Tapi jika itu bisa membuat Anna percaya bahwa dirinya sungguh-sungguh mencintainya, Tommy akan melakukannya.
Perlahan Tommy memindahkah posisinya. Ia membaringkan dengan posisi menindih. Sambil menatap wajah wanita itu ia berbisik, "Aku sangat mencintaimu, Anna. Sangat mencintaimu."
Anna tersenyum manis dan menjawab, "Aku percaya padamu."
Perlahan Tommy kembali mencium Anna. Ciuman kali ini sangat lembut bahkan sangat lembut hingga membuat mereka mejamkan mata seakan menikmati setiap sapuan bibir yang menggugah gairah mereka untuk meluap.
Bibi Tommy kini berpindah di leher Anna. Ia mengecup dengan begitu lembut di bagian tulang selangka hingga ke bagian atas dadanya.