Bahkan dia tetap pasrah saat Tommy mulai melepaskan celananya. Ia tahu ini salah, tapi kenikmatan dan gairah yang ia rasakan sulit ditolaknya. Bahkan perasaan itu mampu menghalaukan rasa malu dalam dirinya.
Tommy terdiam. Ia berdiri di depan tubuh Anna sambil tersenyum. Tangannya mengelus-elus paha wanita itu yang mulus lalu berkata, "Kamu siap, Sayang?" Suaranya sangat pelan sekali.
Anna tersenyum malu. Saking malunya ia langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya yang putih.
Tommy yang melihatnya pun tersenyum gemas. Pelan-pelan ia mulai berlutut dan membuka kedua kaki wanita itu sambil menatap wajah Anna. Tommy ingin tahu apa responnya ketika paha Anna kini terbuka lebar.
