Tak berapa lama Lisa muncul bersama Tommy. Paras lelaki itu yang tampan selalu membuat Anna terkagum-kagum. Rahangnya yang berambut membuat Anna ingin menyentuhnya. Dan itu sebabnya ia tidak ingin bersama Tommy, karena takut jika dirinya tak bisa mengontrol perasaan yang selama ini telah dipendamnya. Ia menyukai Tommy.
"Jangan pulang terlalu malam ya, Tom."
"Iya, Mi."
Anna ikut berpamitan. Sambil memeluk Lisa ia berkata, "Aku tidak akan lama."
Ia mencium pipi Lisa dan hal itu membuat wanita itu terkejut. Selama ini tidak ada yang pernah memperlakukannya seperti itu. Sherly sendiri, yang merupakan menantunya pun tidak pernah mencium pipi Lisa. Dan saking terharu oleh rasa bahagia, Lisa tak menjawab perkataan Anna. Ia hanya menyaksikan kepergian Tommy dan Anna hingga mobil mereka melaju meninggalkan rumah.
"Ya, Tuhan, kenapa rasanya aku tidak ingin jauh dari Anna?" Karena terhanyut akan perasaannya, Lisa tak sadar kalau mobil Charles sudah memasuki rumah.
"Nenek!"