Jovita menunduk sesaat. "Ya. Seharusnya kau senang. Itu artinya kalian bisa mengubah lagi hubungan yang sempat retak itu agar semakin membaik."
"Kau gila!" bentak Rendra, "Aku sudah menidurimu, Jovita. Dan Andin sudah tidur dengan pria lain. Apa aku salah menggantikan posisinya yang sudah mengkhianatiku lebih dulu? Selama ini aku terus mencoba memperbaiki hubungan kami. Aku berusaha agar bisa mencintainya sepenuh hati, tapi ternyata tidak bisa. Cinta itu tidak bisa dipaksakan. Begitu juga Andin. Dia tidak mencintaiku sama sekali, meski kami sudah memiliki Chelsea. Dan alasan dia tidak ingin bercerai bukan karena cinta, melainkan karena malu. Dia tidak ingin berstatus janda, sementara pria yang dia cintai kini sudah tak mencintainya lagi."
Jovita ternganga. "Jadi, maksudmu Andin tidak ingin bercerai hanya karena malu menyandang status janda?"
"Ya. Impiannya untuk menikahi Tommy musnah. Pria itu tidak mau lagi padanya."