Kata-kata Alda bagaikan tembok yang menghantam tubuh Andin. Ada rasa penyesalan yang dalam saat mengingat perkataan Rendra yang menyebutkan bahwa Chelsea tak peduli padanya. Sebagai seorang ibu Andin tidak mau diperlakukan seperti itu oleh anaknya, apalagi Chelsea adalah anak satu-satunya dan dia begitu mencintai anak itu.
Namun permainan sudah terlanjur, ia harus memerankan permainan itu sampai selesai. Tak peduli Chelsea akan mengasingkannya, tapi merusak hubungan Tommy dan Sherly adalah hal utama bagi Andin. Karena baginya mendapatkan perhatian Chelsea kembali bisa lebih muda, daripada memisahkan hubungan Tommy dan Sherly.
"Maafkan aku, Nak. Mami janji setelah urusan mami selesai, mami akan selalu bersamamu," kata Andin dalam hati. Ia menatap Ferry. "Aku sudah memikirkan hal itu, Pa. Kalau proyek di sana sudah selesai, aku akan menetap di sini dan mengurus Chelsea. Tapi, ngomong-ngomong di mana dia?"