Di saat bersamaan telinganya menangkap suara teriakan. Untuk memastikannya lagi Tommy memperjelas pendengarannya. Begitu tahu di mana suara itu berasal, Tommy segera membawa langkahnya menuju dapur.
Zet!
Langkah Tommy terhenti. Tubuhnya bersandar di beton sambil tersenyum melihat ketiga anaknya yang sedang duduk menghadap meja makan sambil bersenda gurau. Dan karena mereka duduk membelakanginya, mereka tak tahu jika dirinya sedang berdiri di sana. Hati Tommy begitu damai melihat Sherly dengan balutan jubah tidur yang sama yang ia gunakan sedang menghadap konfor untuk membuatkan sarapan. Sebagai suami yang cinta akan keluarga membuat Tommy rasanya ingin sekali setiap hari melihat pemandangan itu setiap pagi.