Andin tak bisa berbohong. Apalagi pembahasan mereka saat ini menyangkut perasaan, Andin pun tak bisa menyembunyikan apa yang ia rasakan saat ini. "Aku memang berniat menceraikannya. Tapi untuk sementara aku harus bertahan, sampai akhirnya aku bisa menemukan ayah yang pas untuk anakku nanti."
Dalam hati Malik merasa terpicu untuk menjadi sosok tersebut. Terlebih saat ini ia begitu menginginkan Andin, jadi tidak ada alasan lagi bagi Malik untuk kebetaran jika dirinya menjadi ayah sambung dari anak Andin.
Namun, ia tak ingin terlalu tampak. Malik ingin Andin yang menentukan apakah dirinya pantas menjadi suami sekaligus ayah bagi anaknya. "Itu juga adalah satu faktor yang membuatku takut untuk menikah. Takut ketika mendapatkan istri, tapi ternyata wanita itu menikah denganku hanyalah formalitas."
Andin tertawa. "Kalau pria seperti Anda, aku rasa wanita manapun pasti akan mencintai Anda dengan tulus. Aku yakin."