Andin terdiam. Dan saat itu juga Tommy mutuskan panggilannya. Dengan jantung berdegup kencang ia menatap lurus dan berkata, "Kalau sudah begini Tommy pasti akan menjauhiku. Tidak, aku harus mencari cara agar dia tetap bersamaku. Kau harus menjadi milikku, Tom. Kau harus menjadi miliku."
***
Tommy pun tiba di rumahnya. Dengan lemas ia memasuki rumah dan menaiki tangga.
"Tuan, apa Anda baik-baik saja?" tanya si bibi.
Tommy menghentikan langkahnya. "Aku tidak apa-apa, Bi. Aku hanya ingin istirahat."
"Apa Tuan ingin minum atau makan sesuatu?"
"Tidak, Bi. Terima kasih. Aku ingin istirahat. Dan kalau ada yang mencariku, tolong bilang aku tidak ada. Aku tidak ingin diganggu."
"Baik, Tuan."