"Kau gila! Aku sudah menikah dan aku punya suami."
"Aku tak peduli. Dan bukannya dulu kau ingin aku nikahi? Sekaranglah jawabannya. Aku ingin menikahimu."
"Sinting! Sekarang lebih baik kau buang saja impianmu itu."
Tut! Tut!
Sherly memutuskan panggilan. "Gila, berani-beraninya dia mengajakku menikah." Dada Sherly naik turun karena emosi dalam dirinya.
Drtt... Drtt...
Matanya kembali menatap layar. "Brengsek! Entah siapa juga yang memberikan kontakku padanya!" Karena melihat nomor yang tadi kembali memanggil, ia pun segera menolak panggilan itu dan memblokir kontak tersebut. Karena melirik jam sudah semakin larut, Sherly akhirnya menuju lemari untuk mengganti pakaian untuk menjemput Arya.