Tommy akhirnya bisa memutuskan setelah perdebatan antara hati dan pikirannya. "Ya, sekali saja." Dan saat itu juga sosok Andin muncul di hadapannya dari dalam air. Tommy terkejut, tapi gairah dalam dirinya mampu menepiskan semua keterkejutan itu.
"Kau kaget, ya?" goda Andin.
Tommy hanya tersenyum. "Apa kau tidak merasa aneh berenang denganku di dalam sini?" Suara Tommy terdengar berat.
Perlahan Andin berenang mendekati Tommy. Saat tubuhnya sudah berada begitu dekat, ia mengangkat kepala ke permukaan air dan menatap Tommy. "Atas tuduhan apa aku harus merasa aneh?"
Tommy berdecak. "Maafkan aku, Andin. Tapi aku .... "