Mau tidak mau Tommy terpaksa mengubur niatnya untuk menuntaskan diri di kamar mandi. "Tunggu sebentar."
Dengan tergesa-gesa pria itu meraih kaos secara asal dari dalam lemari dan celana boxer. Saking cepatnya Tommy malah tidak mengenakan celana dalam. Hari ini dia benar-benar kacau. Kacau akibat gairah yang belum dikeluarkan, sementara sosok seorang wanita muncul di hadapannya.
Clek!
"Kenapa kamu lama sekali?" ketus Andin seraya membawa dua botol bir yang masih tersegel. "Ini untukmu."
Tommy meraih sebotol yang disondorkan Andin. "Terima kasih."
"Kita akan mengobrol di mana?" Mata Andin menyapu seluruh tubuh Tommy dan ....
Zet!
Matanya menangkap bagian bawah tubuh Tommy yang menonjol. "Apakah obat itu sudah bereaski?" pikirnya. Itu sudah jelas, karena bukti gairah di balik celana Tommy kini semakin mencuat.