Calwin saat ini sedang berada didepan kelas tempat Haruka sedang belajar
Ia memandangi Haruka dari kejauhan sembari bergumam sendiri "kelakuannya sama sepertiku dulu, tidur saat jam pelajaran"
Tak lama ponsel Calwin berdering dan ia langsung menerima panggilan itu "halo Van? ada apa?"
"Kami udah mengintrogasi suspect, tapi sepertinya bukan dia Win... saat kejadian terjadi dia sedang mengikuti kompetisi kejuaraan robotik di Sanghai, dan itu disiarkan di televisi dan di berbagai sosial media" ucap Stevano
"Baik, kalau memang begitu adanya... tapi aku mau kalian juga tanya ke dia tentang keadaan korban saat mereka bertemu dua Minggu lalu dan apa mereka pernah bertemu lagi setelah kejadian pertengkaran mereka" ucap Calwin
"Baik Win, Ohya setelah ini kami juga akan ke rumah korban jadi kami nggak balik ke kantor" ucap Stevano
"Okey, aku tunggu informasi lain dari kalian" ucap Calwin lalu menutup panggilannya
"Itu artinya ada pelaku lain, aku harus segera selidiki cctv itu " ucap Calwin
"Tapi aku butuh bantuan dia" ucap Calwin lalu bergegas masuk kedalam kelas untuk memanggil Haruka
Calwin lalu berbicara dengan dosen yang mengajar saat itu untuk mengizinkan Haruka pergi dengannya
"Ada apa kakak memanggil saya?" tanya Haruka saat mereka sudah berada diluar kelas
"Saya butuh bantuan kamu untuk memberitahu saya seperti apa pria yang kamu lihat saat peristiwa kemarin" ucap Calwin
"Owh, pria itu" ucap Haruka
Mereka lalu pergi menuju ruang cctv yang berada didalam perpustakaan
"apa kamu sudah menemukan pria itu?" tanya Calwin saat mereka sedang memeriksa rekaman cctv dua hari yang lalu
Haruka lalu melihat rekaman itu dengan baik namun dia tidak menemukan pria itu "aku tidak menemukannya? Apa dia tau letak cctv berada?" tanya Haruka
"Hah? Kamu yakin? coba kamu lihat baik-baik" ucap Calwin
Haruka lalu mengamati rekaman itu lagi, dan tepat saat rekaman itu diulang, ia akhirnya menemukan pria yang ia lihat kemarin berada jauh dari pandangan cctv namun masih terlihat jelas "itu kak, itu dia pria yang ada di atap saat itu"
Calwin lalu melihat rekaman itu, "sayang sekali dia menggunakan masker dan topi sehingga wajahnya tidak begitu kelihatan" ucap Calwin
"Saya minta salinan dari rekaman cctv itu ya" ucap Calwin kepada petugas cctv
"Baik pak" jawab petugas itu
"Terima kasih" ucap Calwin lalu menunggu petugas itu selesai menyalin rekaman
Calwin lalu duduk didekat Haruka dan bertanya "apa kamu lapar?"
"Hah? tidak kak" ucap Haruka
"Hmm begitu ya, padahal saya ingin nawarin kamu buat makan siang untuk membalas bantuan kamu" ucap Calwin
"Nggak usah kak, anggap aja supaya kasus kematian Karin bisa cepat selesai" jawab Haruka
"Baiklah kalau begitu" ucap Calwin
"Ini salinan rekamannya pak" ucap petugas itu sambil menyerahkan sebuah flashdisk
"Baik, kalau begitu saya permisi" ucap Calwin lalu pergi meninggalkan ruangan itu
....
"Gimana Haruka? kamu kenapa terus-terusan dipanggil sama mereka?" tanya Charles
"Ntahlah Charles, aku lapar banget... pingin makan yang banyak" ucap Haruka
"Kejam banget polisinya, masa kamu nggak diberi makanan sih" ucap Janic
"Kakak itu baik kok, tadi dia nawarin aku buat pergi makan siang, tapi aku tolak ... Nggak enak gitu terima tawarannya, terus juga masa kami makan berduaan aja" ucap Haruka
"Loh kenapa? Tapi kakak itu ganteng kan?" tanya Janic
"Hmm ganteng banget, senyumannya juga manis abis tuh orangnya baik banget, cara bicaranya juga sopan... perfect banget deh, sepertinya dia juga pengertian, jauh banget sama Charles" ucap Haruka
"Loh, kok bawa-bawa aku" ucap Charles
"Haha, iya beda banget" jawab Janic
"Yaudah nih aku perhatian, mau makan apa tuan putri Haruka dan Janic? biar aku pesanin" ucap Charles
"Aku bakso aja deh" ucap Janic
"Aku juga deh" ucap Haruka
"Sebagai anak kedokteran dan orang yang perhatian sama kalian, aku nyaranin jangan makan bakso deh makan yang lain aja yang lebih sehat" ucap Charles
"Kan, kalau gitu nggak usah deh perhatian sama kami, jatuhnya malah nyusahin" ucap Janic
"Aku lagi pingin makan yang panas - panas loh, Charles" ucap Haruka
"Air panas juga panas loh Haruka" ucap Charles
"Yang bilang air panas itu dingin siapa? Air dingin ya pasti dingin, air panas ya pasti panas, apalagi kalau air panas disiram kewajah kamu kami pasti senang" ucap Haruka
"Haha, yaudah aku aja yang pergi pesan makanannya, kamu mau nggak Charles?" tanya Janic
"Boleh" jawab Charles
"Jangan-jangan, dia pesanin air panas aja makan bakso nggak bagus ntar aku kasih dikit bumbunya biar ada rasa" canda Haruka
Dan Charles hanya terdiam mendengar ucapan Haruka sambil mengeleng-gelengkan kepalanya
"Air panas pun jadi, yang masih di atas kompor pun kalau bisa" ucap Charles membuat Haruka dan Janic tertawa