Happy reading!
"Key kamu kenapa pergi gak bilang-bilang mama?"
"Kan aku udah ngechat mama."
"Kenapa gak ngomong langsung?"
"Yah abisnya mama sibuk mulu."
Keyna bisa mendengar lewat telepon bahwa mamanya sekarang tengah menghela napas.
"Ya udah kamu hati-hati, salam buat kakek nenek sama Dika."
"Siap ma."
Tut tut tut
Keyna mematikan panggilan dengan mamanya dan berjalan keluar dari stasiun. Saat sampai di pintu masuk, ia melihat Dika dan segera menghampiri adiknya itu.
"Dika!" panggil Keyna.
"Buset beneran ke sini lo ternyata," ucap Dika terkejut mendapat kabar bahwa Keyna kakaknya itu akan ke Bandung.
"Iya dong. Ayo, lo bawain koper gue ya." Keyna berjalan mendahului Dika menuju mobil, dan tentu saja Dika yang harus membawa kopernya itu.
Dika pun segera masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan normal menuju rumah.
"Sekolah gue udah diurus belum?" tanya Keyna.
"Udah sama kakek."
"Gue mulai masuk sekolah kapan?" tanya Keyna lagi.