"Tadi kalian sebut nama Kevin dan syarat kan? Memang Kevin minta bantuan apa ke kalian?"
Rangga dan Angga saling pandang dengan tangan yang saling sikut, enggan menjawab pertanyaan Nia. Sementara Nia masih menatap mereka dengan tatapan intimidasi, yang membuat duo kembar semakin gugup.
"Kenapa diam saja? Kalian menyembunyikan sesuatu?" tanya Nia meliat tangan di dada.
"Hah." Pemuda berkulit salju menghela napas lalu menunjukkan isi percakapannya dengan Kevin. Mata Nia bergerak ke kanan dan kiri membaca tiap kata dengan seksama. Tangan kurus itu menutup mulutnya sendiri diikuti jatuhnya buliran bening dari pelupuk.