Malam semakin larut. Di luar sana jalanan mulai sepi, hanya ada beberapa kendaraan berlalu lalang. Namun berbeda dengan keadaan di dalam. Semakin larut, semakin ramai orang datang ke tempat ini. Menari, berjingkrang-jingkrak seperti cacing kepanasan. Pakaian mereka terutama wanita semakin terbuka. Orang mabuk bertebaran dimana-mana. Bahkan ada yang melakukan kegiatan tak senonoh di pojok ruangan.
Nia, Tiara, dan Rio masih duduk di ruangan dengan sekat, bercengkrama dan tertawa. Sebenarnya hanya Tiara dan Rio yang tertawa. Sementara Nia hanya diam memandang mereka, sesekali menguap karena matanya terasa berat.
Tiara menoleh pada Nia yang duduk bersandar sambil mengaduk-ngaduk gelas berisi moktail. Hampir sama dengan koktail, bedanya tak ada alkohol. Nia tak mau merasakan sensai pahit di tenggorokan lagi.
Gadis sawo matang itu merangkul Nia lalu berbisik, "Tadi kamu ngapain aja sama Rio pas aku gak ada?"