Pandangan Nia berubah setelah melihat kesenjangan antara keluarganya dan keluarga seseorang. Gadis bersurai kelam semakin yakin ada yang salah dengan keluarganya. Kesalahan yang harus cepat diperbaiki sebelum semua terlambat. Sebelum keluarga yang tadinya retak, pecah, tercerai berai hingga tak dapat disatukan lagi.
Nia melangkah gontai ke dalam rumah, langsung merebahkan tubuh penuh keringat dan bau apek ke soffa saat Asisten Rumah Tangga membuka pintu untuknya. Seluruh tubuhnya terasa remuk, sulit digerakkan meski hanya sekedar mengepalkan tangan. Ini semua karena kegiatan fisik selama tiga malam saat karyawisata rasa wajib militer. Sungguh, Nia ingin memaki pencetus karyawisata itu. "Hah capek," desah Nia menenggelamkan wajahnya ke bantal soffa.