Menjadi seorang aku sangat tidak enak. Hadir ditengah tengah kerumunan tapi tak ada yang menyadari. Bagaikan menjadi hantu diantara milyaran manusia. Kasat mata, tak dikenali keberadaannya. Andaipun terlihat, mereka mengabaikan, yang terburuk menyiksa seperti orang yang menyiksa setan dengan membaca ayat ayat suci.
Menjadi hantu sungguh tak enak. Tak paham apa salahku hingga terabaikan. Mungkin aku membuat mereka marah atau mereka yang memang senang merisak. Menunjukkan kekuasaan dengan menjatuhkan orang lain. Menandakan bahwa mereka lebih berkuasa daripada yang ditindas.
Seorang gadis berambut sekelam malam berjalan dengan tertatih ke kelas. Berpegangan pada dinding dan meja, menahan tubuh yang goyah. Nia bersusah payah melangkah menahan sakit di kaki yang sepertinya kian membengkak. Salahnya sendiri memaksakan diri. Menuruti ego untuk menjauh dari rumah yang terasa seperti neraka.