"Ayah, ibu," panggil Nia pelan. "Seharusnya kalian tidak melahirkanku jika hanya menjadi mokok untuk kalian!" Nia berteriak melampiaskan keluh kesahnya. Membalas ucapan ayahnya yang menyesal punya anak seperti Nia. Hei apa Nia minta dilahirkan? Seorang anak tak pernah minta terlahir, orang tualah yang membuat anak hadir di dunia.
"Kami memang tidak berniat melahirkanmu. Bahkan Ibumu sempat mau mengugurkanmu. Tapi aku melarangnya karena Almarhumah Nenekmu menginginkan cucu," papar Adikara dengan senyum miring.
Bagai tersambar petir, Nia terkejut akan fakta yang diucapkan ayahnya. Jadi memang ia anak yang tak di inginkan. Pantas saja sikap mereka buruk sekali pada Nia. Mereka tidak menganggap Nia sebagai anak. Mungkin dianggap sebagai manusia pun tidak.
"Benarkah itu Bu?" tanya gadis tinggi itu sambil menatap ibu dipelukan. Berharap menyanggah perkataan ayahnya. Mengatakan ayahnya bohong. Mengatakan dirinya menginginkan dan menyayangi Nia.