Sang surya sudah beranjak turun dari singgasananya. Cahaya kemilaunya meredup, berubah menjadi jingga keemasan. Semilir angin bertiup menerbangkan dedaunan, hingga salah satu daun jatuh dirambut seorang gadis berambut hitam panjang, yang sedang duduk di kursi panjang depan gerbang sekolah. Surainya bergoyang tertiup angin, sama seperti pohon besar di belakangnya, menambah kesan cantik pada paras gadis SMA itu.
Seorang pemuda di samping gadis itu menjulurkan tangan, mengambil sebuah daun yang mengotori surai gelap gadis itu. Sang gadis terkesiap, mengernyitkan mata pada pemuda rambut cepak.
"Ada daun di rambut kamu," kata Kevin seolah bisa membaca isi pikiran Nia. Paras si gadis berubah datar, meraba rambutnya takut ada daun yang jatuh dikepalanya lagi. Keheningan kembali terjadi. Hanya ada suara lalu lalang kendaraan, senda gurau para siswa yang pulang sekolah, dan suara dedaunan yang jatuh.