Suara riuh penonton dan kecipak air berpadu jadi satu. Para penonton yang kebanyakan wanita menyoraki pemuda paling cepat di kolam. Kevin mengayuh lengannya sangat cepat mengalahkan teman teman dibelakangnya.
Mela menghentakkan kaki dan mengepalkan tangan. Gadis sawo matang itu berdecih. Bibir tebalnya berkerut kerut, sesekali ia menghentak hentakkan kaki meninggalkan Nia yang tak acuh pada ancamannya. "Awas aja Nia," gumam Mela setelah duduk di samping Sani, ia meninju angin sambil menatap tajam Nia yang tak peduli pada sekitar.
Mela bersiap di pinggir kolam, melirik tajam Nia. "Aku harus menang," kata Mela. Gadis rambut sedada itu melompat ke kolam, mengayuh lengannya cepat agar sampai lebih dulu.
