Seperti pada Hari-hari sebelumnya Sabda datang ke rumah Syifa, sekedar bantu pekerjaan atau menemani dia kemana berada.
"Hari ini akan ada tamu dari pihak bank untuk survei perusahaan ini sebelum memberi pinjaman. kamu bisa temani aku nanti." Kata Syifa kepada Sabda.
"Apakah laporan keuangan perusahaan ini sudah kamu siapkan. Ini penting biasanya pihak bank tidak cukup hanya melihat agunan saja, tetapi akan dilihat laporan keuangan dari perusahaan itu. Apakah dalam keadaan untung apa merugi, serta cashflow perusahaan dalam keadaan lancar atau tersendat." Kata Sabda.
"Laporan keuangan per akhir bulan sudah ada meskipun masih sederhana." Kata Syifa.
"Tidak apa-apa asal neraca keuangan lancar, itu nanti akan jadi pertimbangan pihak bank mengucurkan pinjaman kepada kita." Sabda.
Suara telephon dari handphon Syifa berbunyi. Ia buka dan menerimanya.
"Hallo selamat siang kami dari pihak bank bisa bicara dengan ibu Syifa?" tanya pegawai bank.