"Tidak ada satupun di dunia ini manusia yang sempurna. Jika Papa melakukan hal yang merugikan kita, yakinlah itu bukan karena Dia benci kepada kita. Namun kenyataan pahit dalam hidup yang harus dia pilih. Manusia mana yang menghendaki rumah tangganya hancur. Dia memilih berpisah dengan Mama karena tidak ingin setiap hari kita melihat mereka berdua bertengkar tak berkesudahan. Papa mencintai kita semua tentu dengan cara yang Papa bisa. Ikhlaskan kepergiannya doakan Tuhan dengan kasihnya berikan tempat yang terbaik untuknya." Kata Grace kepada Lina.
Lina masuk ruangan tempat istri dan kedua anak Papanya berada. Ia memeluk mereka satu persatu dengan linangan air mata.
"Aku kira kamu tidak akan datang di hari pemakaman Papamu. Aku tidak tahu apa-apa dengan rumah tangga papamu sebelumnya. Jika Papamu bersalah dengan kalian maafkanlah!" Kata istri Papa Lina.
