"Pergilah! kamu bisa ketinggalan pesawat" kata Syifa kembali. Sabda menarik kopernya dan berjalan menuju lobi pemeriksaan barang dan menghentikan langkahnya untuk menoleh ke belakang seraya pandangi wajah sedih Syifa. Dan tiba-tiba Syifa berlari menyusulnya. "Aku akan telephon kamu setelah sampai di Amerika nanti" Kata Sabda setelah melepas peluk Syifa yang tidak henti- hentinya berlinang air mata menahan tangis. Syifa mengangguk tanpa kata dan berusaha tegar melepas kepergian Sabda. "Kamu harus pergi, pergilah! jangan sampai kamu ketinggalan pesawat.
Petugas bandara itu memberi kode kepadnya untuk segera masuk ke lobi yang terhubung ke kabin pesawat. Dengan menarik napas panjang dan melepas genggaman tangan Sabda, Syifa kembali menegaskan kepadanya untuk segera pergi. "Pergilah jaga diri kamu baik- baik" Kata Syifa sambil menelan ludah menahan sesak di dada. "Kamu Juga" kata Sabda dan berlari menuju ruangan dan masuk ke lobi pesawat.