Beberapa hari sebelum perang di Laut Jawa dimulai.
Vanessa yang telah menerima perintah untuk menghentikan laju dari ribuan pasukan Suanggi saat itu jatuh dalam ketakutan. Dia takut misi sebesar dan sepenting itu tidak mampu dilakukannya.
Walau dia mengumbar wajah percaya diri. Namun kecemasan dalam hatinya sama sekali tidak menghilang. Oleh karenanya, hingga tengah malam pun dia masih berlatih di Arena melawan belasan robot boneka.
Vanessa tidak peduli bila tubuhnya masih belum fit, dia tetap harus menekan dirinya agar bisa menjadi lebih kuat.
Sesungguhnya kecepatan perkembangan Vanessa sudah merupakan hal yang abnormal. Dia mampu menjadi seorang platinum dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Padahal bagi orang normal pencapaian Vanessa adalah hal yang mustahil.
Misal saja, Jendral Gahar, dia baru memiliki kekuatan sekelas platinum ketika umurnya pada tiga puluhan akhir. Sekitar dua puluh tahun waktu yang dia pakai untuk dapat berada dalam tingkat kekuatannya sekarang.