Pelataran Kota Tua, Sentral.
Kembali ke waktu di mana Anggi meninggalkan Vanessa sendirian melawan Dimitri. Sekitar lima belas menit telah berlalu. Dimitri dan Vanessa tidak memedulikan keberadaan Lembuswana di kejauhan langit sana. Ke duanya terfokus pada pertarungannya saat ini.
Seperti sebelumnya, Vanessa terus menekan Dimitri untuk bertarung dari jarak dekat, tidak membiarkan sedikit pun lelaki bejat itu menjauhkan dirinya. Ke duanya saling membenturkan serangan, namun tidak ada satu pun yang benar-benar berarti melukai lawannya.
Walau begitu, Dimitri tersenyum lebar. Karena di hadapannya ia terus memandangi mata zamrud indah yang berkilau, nafsu dalam dirinya semerta terangsang melihat mata itu. Mengingatkannya pada waktu di mana perempuan di depannya melayani dirinya setiap hari.
"Gyahahaha! Vanessa, menyerahlah! Kau tidak bisa membunuhku! Lebih baik kau kembali padaku, menikmati kembali malam-malam hangat seperti masa lalu!"