Hari menjelang malam, peperangan di beberapa sudut Kota Sentral masih berlangsung. Ledakan dan suara erangan masih terdengar.
Di depan Kantor Pusat Kepemerintahan Nusa. Suatu pertempuran lain sedang terjadi. Pihak Federasi yang tadinya tidak mau ambil bagian dalam perang, kini terpaksa turun tangan, karena ancaman nuklir yang dilayangkan Endra. Bukan itu saja, ikut campurnya Kerajaan Suanggi dan munculnya lagi Lembuswana membuat keadaan pun semakin darurat. Memaksa Jaka untuk bergerak.
Jaka segera menyuruh seluruh guild yang ada di Sentral untuk meredam serangan kudeta dari ASAD, dan juga membantu pihak Nusa yang sedang bertarung dengan mereka. ASAD sudah dikategorikan oleh Jaka sebagai teroris, jadi ia tidak segan melancarkan perintah untuk membunuh para musuhnya di tempat.