Aula utama markas Federasi Nusa, Sentral.
Lantai panggung kembali terbuka, kini dari lubang itu bukan saja meja yang perlahan naik, tapi terdapat pula asap yang membuat kesan mistis akan benda berikutnya. Latar musik yang menegangkan dengan sorotan lampu yang ke sana kemari membuat jantung para tamu berdegup kencang.
Ketika meja telah tiba, Daniel tidak ambil lama segera melucuti kain penutup kotak kaca tempat artifak pusaka itu. Seketika kain terlepas, para tamu seraya bersorak sorai, melihat artifak pusaka [Stumpp Belt] yang kini berada di depan mata.
Daniel menunggu keramaian para tamu reda sebelum mulai menjelaskan tentang [Stumpp Belt]. Artifak sabuk itu pada awalnya dipercaya dimiliki oleh Peter Stumpp, seorang pembunuh berantai berdarah dingin sekitar tahun 1550an.