Rumah Makan Melodi, Kota Atlas.
Melodi menceritakan pengalaman buruknya sewaktu ibunya meninggal dan kesialan-kesialan lain yang datang setelahnya. Di mana setiap ia tinggal akan selalu saja ada kecelakaan terjadi pada sanak keluarganya. Orang-orang sudah memberikan stigma padanya sebagai pembawa sial. Dan Melodi akhirnya dilempar ke sana kemari, ke setiap rumah keluarga yang mau menerimanya sebelum membuangnya ke keluarga lain.
Semuanya berakhir dua tahun lalu, ketika Kakek Genta memungutnya. Dan selama dua tahun itu Melodi tidak pernah melihat kesialan terjadi pada kakeknya. Setelah mendengar cerita itu, Bayu semerta melihat ke ruangan rumah makan yang sepi pengunjung.
"Apa kau yakin tidak ada kesialan yang menimpa?" Tanya Bayu, setelah melihat kondisi rumah makan.
Melodi membuang muka. Genta merasa kesal.
"Oi! Tempat ini sepi bukan karena cucuku. Sebelum Melodi datang pun, tempat ini sudah seperti ini!"
""Ehhh??""
Bayu, Irina dan Melodi serentak menatap kosong Genta.