Di tengah lautan yang berada di antara Sentral dan pulau Borneo. Di atas sebuah kapal induk yang berlambangkan ASAD tergambar di dek kapal. Tempat di mana rudal nuklir berada dan siap diluncurkan sesuai perintah Endra. Walaupun saat ini lebih terlihat seperti sebuah kapal mati.
Ukuran kapal induk ini tidak sebesar yang Union pakai. Bahkan terbilang kecil, hanya mampu memuat dua kapal jet dan satu helikopter. Pada kapal pun hanya terdapat sekitar dua ratus orang, yang mayoritas bukanlah tentara.
Sekarang pada dek kapal tampak puluhan orang tergeletak tidak sadarkan diri, bahkan ada juga yang telah mati. Di ruang kendali, nahkoda dan para awak kapal berwajah pucat mengendalikan kapal sesuai dengan yang diminta oleh musuh.