Di depan Kantor Pusat Kepemerintahan Nusa, Sentral.
Langit yang dipenuhi kembang api membuat orang-orang dan bangsa jin di sana termenung. Begitu pula Endra yang menganga melihat warna warni di gelapnya langit sana. Hingga lima menit ia tunggu pun kembang api tetap meluncur menghiasi langit Sentral. Tanpa ada tanda-tanda nuklir yang ia harapkan tiba.
'Di mana nuklirnya?!'
Dalam panik, Endra berusaha menghubungi teknisi nuklir di tengah lautan sana untuk mengetahui akan adanya masalah. Tapi, ditengah-tengah ia sibuk menghubungi, pasukan PAT yang telah kembali dari lamunannya langsung bergerak menangkap Endra.
Endra yang tengah teringkuk, mencoba berkali-kali memencet tombol pada remotnya. Namun sama seperti sebelumnya, tidak terjadi apa-apa. Satu anggota PAT, mengunci tangan Endra, mengambil remot dari tangan pria tua itu.
"Aaaggh!"