Pada atap salah satu bangunan pencakar langit di barat daya Sentral.
Anggota Mata Libra yang telah mengundurkan diri dari pertempuran tengah bersantai menyaksikan pertunjukan yang sedang terjadi di depan mereka. Aarifa yang telah kembali segar karena sangat ingin menyaksikan bala bantuan Nusa, duduk sembari menenggak minuman bir denga nikmat. Di sampingnya, terdapat Danum yang akhirnya diperbolehkan oleh Aarifa untuk menemaninya.
Tangan dan kaki Danum masih terikat, tetapi wanita itu bisa membuat sebuah tentakel dari air di udara untuk membantunya minum. Danum duduk bersimpuh di sebelah Aarifa, melihat peperangan yang terjadi di balik Tembok sana, sembari sesekali melirik ke Aarifa.
Bagi Danum, Aarifa adalah idola yang selalu ada di hatinya. Danum merupakan seseorang yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan Aarifa, walaupun hubungan keluarga mereka terpaut sangat jauh. Bisa dibilang kalau Danum itu adalah sepupu dari sepupu sepupunya adik ibunya Aarifa.
