Dalam sebuah tempat yang dinamai 'Sabung Arena', tepatnya di kantin yang sekarang telah dipenuhi oleh para budak yang mengambil jatah makan malam.
Di depan barisan yang menghadap televisi, para budak mengelilingi seorang gadis remaja yang tengah tidak sadarkan diri begitu saja. Gadis remaja yang mempunyai nama julukan Blu, salah satu dari penyintas arena yang sudah bertahan selama sepuluh tahun. Salah satu petarung terbaik di Sabung Arena.
Orang-orang tidak mengerti, mengapa petarung dengan tatapan dingin dan tidak menunjukan emosi seperti Blu tiba-tiba saja pingsan.