Dimitri tertawa terbahak-bahak sembari memuncratkan darah dari mulutnya. Matanya melotot menatap Vanessa yang terbang di atasnya.
"Bunuh aku, Vanessa! Bunuh aku! Gyahahahaha!!"
Dimitri terus berteriak diselingi tawa. Menantang perempuan yang telah berubah menjadi siluman naga itu untuk membunuhnya. Tubuh Dimitri sudah sulit untuk digerakkan, menggerakkan tangannya pun sudah seperti mengangkat beban berton-ton. Sekarang, dia bahkan tidak bisa membunuh dirinya sendiri.
Vanessa tidak terpengaruh sama sekali oleh tantangan orang gila di bawah sana. Sejak awal, tujuannya memang satu, yaitu membunuh Dimitri. Ke dua mata tanpa sinar itu agak memicing, melihati Dimitri yang tertawa kegirangan.
Vanessa lalu mengalirkan aura ke tangannya, terlebih lagi ke kuku-kukunya. Yang kemudian aura dengan bentuk cakar naga yang panjang pun terbentuk.