Di langit yang diterangi bulan, Mary mengayunkan tangannya, memerintahkan dua puluh lima naga untuk menghujani dua buah kapal induk beserta sekitarnya. Teriakan naga, pergesekan udara serta riuh lautan membuat keadaan semerta menjadi layaknya suara kehancuran dunia.
Para pasukan Divisi Sepuluh milik Hakam dan Sivisi Sebelas milik Desir seketika panik, berteriak berlarian ke sana kemari mencari perlindungan.
"Hakam!"
Teriak Desir sebelum ia melesat terbang menuju sepuluh naga yang mengarah ke kepal induk miliknya. Pada kapal induk milik Divisi Sebelas, terdapat sebuah tank besar yang berisi pasir. Seraya Desir terbang, bagian tubuh bawahnya berubah menjadi pasir yang berputar seperti tornado mini.
Menghadapi sepuluh naga besar itu, bulir keringat keluar dari kening Desir, dengan ayunan tangan dan pikirannya, Desir memanggil semua pasir pada tank kapal, lalu membentuk lapisan pelindung yang padat.
"[Sands Wall]!"
BOooooooOOOOOM!! BoooooMMM!!