Pada satu stasiun terbengkalai di Kota Angin.
Setan Budeg muncul begitu saja, terjatuh dari udara dengan keras setelah berhasil meloloskan diri dari tempat Rika, salah satu budaknya yang telah terbebas. Setan Budeg kini terkapar di tanah, mengerang kesakitan setelah ia harus memaksakan diri memotong ke dua tangan dan kakinya.
"Aaargh! Uuuuuu~ sakit~ uuhhhh… sakit…"
Suara erangan dan tangisan Setan Budeg bergema ke seluruh stasiun, bahkan hingga ke sebuah ruangan bawah tanah di bawah stasiun. Dalam ruang bawah tanah tersebut, terkurung lima orang perempuan muda dengan dua orang gadis kecil. Tiga perempuan telah terlihat kurus kering, terbaring lemas di lantai memandangi langit-langit ruangan dengan tatapan kosong. Menunggui ajal menyelamatkan mereka dari penderitaan.