Malam hari, di kediaman keluarga Greymount, Sentral.
Lamria masih menunggui kabar dari para avonturir tentang pencarian putrinya. Jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam, para asisten rumah tangganya kini mulai cemas kepada kondisi atasannya, yang sejak tadi siang bahkan belum menyentuh sedikit pun makanan.
"Nyonya, hawa malam sudah terlalu dingin, sebaiknya Nyonya tunggu di dalam saja," pinta seorang asistennya yang semakin khawatir.
Lamria menggelengkan kepalanya, "Aruna di luar sana juga pasti kedinginan, saya tidak tahan merasakan kehangatan di dalam sana."
"Tapi Nyonya, jikalau Nyonya sakit karena kedinginan, Nona Aruna akan cemas ketika nanti ia pulang."
Lamria memandangi wajah asstennya itu, matanya mulai berkaca-kaca menahan air mata.