Bi mencengkram ujung lengan seragam Gabriel kuat-kuat saat mereka memasuki sebuah tempat billiard.
Kontan semua lelaki yang ada di sana menatap kehadiran mereka dengan heran.
Sungguh ini mengerikan. Bi belum pernah masuk ke tempat seperti ini sebelumnya.
"Wah, Gab! Apa-apaan ini? Kau membawa Bi kemari? Woah! Ada apa ini?" pekik seseorang dari salah satu meja billiard di sana.
Gabriel menghentikan langkahnya, begitu pun Bi yang langsung meringkuk menempel pada lengan Gab karena takut. Gadis itu menoleh ke arah suara tersebut dan mendapati Heri, teman sekelas mereka, yang tengah menatapnya tak percaya.
"Diamlah. Belikan kami makanan. Aku sangat lapar!" perintah Gabriel lalu kembali beranjak, dan tentu saja Bi terus mengekorinya.
Mereka berdua menaiki sebuah tangga dan masuk ke dalam sebuah ruangan yang terlihat seperti kamar. Cukup luas. Ada tempat tidur, sofa, rak buku yang cukup tinggi dan dari yang Bi lihat, semuanya adalah komik.