Saat Puspita membuka mata, hal yang pertama kali ia lihat adalah wajah tampan suaminya.
Ah, ini aneh. Gadis itu memanggil Joe suaminya dan bukanya Joe seperti biasa.
Tanpa ia sadari, ia terkekeh geli, membuat pria tampan yang tengah tertidur pulas itu terbangun.
"Apa yang begitu lucu?" tanyanya dengan suara serak yang sangat sexy.
Joe saat bangun tidur sangatlah manly. Rambut acak acakan, wajah lusuh, suara serak, ya Tuhan.
"Joe, tau tidak? Aku baru saja memanggilmu suami. Ehee lucu kan?"
"Tidak selucu itu istriku sayang!"
Istriku sayang?
Puspita kembali terkekeh geli.
"Berhentilah tertawa dan kemari. Kita belum melakukan kewajiban di malam pertama kita kan?" kata Joe sambil menarik tubuh Puspita merapat ke arahnya.
Padahal dia itu masih setengah sadar bisa bisanya kepikiran sampai situ.
"Maaf sayang. Sepertinya kita harus menundanya sampai beberapa hari ke depan!"
"Kenapa?" pekik Joe kesal.
"Aku sedang dapat tamu!"