Suasana di pantai begitu ramai oleh kehadiran para tamu undangan pernikahan Joe dan Puspita. Acara memang sedikit tertutup karena yang di undang hanyalah kerabat dan teman dekat saja.
Joe pun telah hadir di sana, dengan tuxedo putih yang melekat sempurna di tubuh kekarnya. Pria itu berdiri memandangi dekorasi untuk tempat pemeberkatannya nanti.
Sesuai keinginan sang mempelai wanita, altar yang dihiasi bunga bunga yang segar dan cantik, cuaca yang begitu cerah, dan dekorasi lainnya yang berwarna putih, juga sepasang burung merpati yang telah menanti di sangkarnya.
Semua terlihat begitu sempurna. Namun, entah mengapa Joe merasa begitu gelisah. Dan sialnya, ia tahu benar bahwa firasat buruknya tidak pernah salah.
Joe mencoba berpikiran positif. Ia mungkin hanya sedang gugup atau entahlah. Pria itu berusaha semampunya untuk mengalihkan pikirannya dari hal hal buruk yang mungkin bisa saja terjadi.
Kini, mereka hanya tinggal menunggu sang mempelai wanita datang.
***