Ken masih bersandar pada kepala kasur saat Naya dengan hebohnya mondar-mandir mengambili barang-barangnya.
"Ken, apa kau melihat kunci mobilku?"
"Di laci!"
Dengan langkah seribu, gadis itu langsung berlari berhambur mengambil kunci mobilnya.
"Oh iya, apa kau lihat ponselku?"
"Tidak!"
"Ya sudah. Aku pergi!"
Naya menghampiri Ken, dan mengecup pipi suaminya itu sekilas. Setelahnya, ia kembali berlari dengan hebohnya keluar dari kamar.
Salah siapa tidak pasang alarm. Tahu ada kuliah pagi malah begadang nonton drama.
Ken kembali merebahkan tubuhnya di kasur. Ia memejamkam matanya, dan menarik napas dalam-dalam.
Naya, meskipun mereka sudah satu kamar, rasanya masih saja canggung. Bagaimana cara agar mereka semakin dekat? Ken berpikir sangat keras.
Ken ingin mempunyai keluarga yang hangat dan penuh cinta. Tapi hubungan mereka malah datar dan sangat canggung. Bagaimana?
Drrrt drrrt!
Ken merasakan suatu getaran yang terus menerus dari arah bawah bantal Naya.