Teo yang sedari tadi hanya fokus pada makanannya kini melihat ke arah Bi dengan tatapan tajam, begitu pun dengan Gab, dan Heri.
"Jangan bilang dengan Bayu! Astaga Bi, oh my God! Kau berpacaran dengan kelinci menyeramkan itu?" pekik Heri tak percaya.
"Hei! Jangan menyebutnya seperti itu!" protes Bi lalu merengut kesal.
Gab tidak mengerti apa yang terjadi padanya, mendengar berita bahwa Bi dan Bayu jadian, membuat mood-nya memburuk. Kenapa ia harus kesal mendengarnya punya pacar? Dan Bayu? Dari sekian banyak pria di sekolah ini, kenapa harus Bayu?
Rasanya ini tidak benar.
Gab tidak bisa menerimanya.
"Parah. Aku tidak setuju!" dengus Heri kesal.
"Kenapa?" Bi menatap Heri dengan tatapan bingung.
"Aku lebih rela kau jadian dengan Gab, atau Sam! Sial! Kenapa harus dia?"
Kontan Sam melemparkan sumpitnya ke arah Heri dan tepat mengenai kepalanya.
"Ayolah, Her! Ada apa denganmu? Apa yang kau katakan?" seru Bi tak percaya.
