"Berikan alasan yang masuk akal pada ayah! Kenapa kau bersikap kekanak-kanakan seperti itu, Bi? Kau sudah dewasa, kau juga bukan anak yang bodoh! Tentunya kau sudah tahu mana yang salah dan mana yang benar!" sentak Pak Han.
Bi hanya menatap wajah ayahnya dalam diam. Suasana ruang tamu kini tengah tegang dengan Bi, Lea, Bu Lidia dan Reyhan yang duduk mematung mendengar kemarahan Pak Han. Tidak terdengar suara apa pun selain kemarahan Pak Han yang memekikan telinga.
Ini pertama kalinya Pak Han semarah ini, dia tidak pernah benar-benar marah kepada keluarganya sebelum ini.
"Kenapa diam anak nakal?! Katakan sesuatu pada ayah! Apa kau merasa cukup hebat dengan kabur dari rumah seperti itu? Apa ayah pernah mengajarimu menjadi gadis yang tidak tahu aturan seperti itu? Katakan sesuatu!"
Bi masih terdiam.
"Sudahlah, biarkan Bi istirahat dulu. Biarkan dia menenangkan pikirannya dulu." Bu Lidia menghampiri suaminya, dan menggenggam tangan suaminya itu dengan lembut.