Semua orang terkesima dengan pemandangan apa yang ditunjukan di kelas saat ini.
Lea, seorang gadis yang diperebutkan para pria di seantero sekolah sedang terlibat cekcok dengan Gabriel yang notabennya trouble maker sekolah.
Mereka terlihat sangat serius. Di sisi lain, Bayu yang duduk tepat di depan bangku Gab, sama sekali tidak tertarik dengan kejadian tersebut, pikirannya masih sibuk pada bangku kosong di depannya.
Kenapa Bi tidak datang? Apa yang terjadi padanya? Apa Bi menghindarinya?
Bi yang Bayu kenal adalah gadis yang tidak akan meninggalkan pelajaran sedetik pun. Tapi apa ini? Gadis itu tidak masuk tanpa surat pemberitahuan?
Tanpa banyak berpikir, Bayu berdiri dan setengah berlari menghampiri ketua kelas yang sedang ternganga memperhatikan Gab dan Lea.
"Woi! Kau punya nomor ponselnya Bi,'kan?" tanya Bayu cepat.
Mila, sang ketua kelas menoleh ke arah Bayu, lalu mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya dan memberikannya pada Bayu.