'Kamu bohong sama aku, Kak. mana mungkin dia bukan mas Barra. Mana mungkin aku nggak kenal sama suami aku sendi-'
Gumam batin Gita terhenti saat benaknya berucap Barra adalah suaminya. Gita terlihat murung dengan semakin memeluk erat guling di pelukannya. Ia merasa bersalah karena menyebut Barra adalah suaminya meskipun hanya berucap dalam hati.
'Jadi ketakutan dan kemarahan kamu karena kamu takut aku pergi dari kamu. Dan waktu itu juga?'
Gita bertanya sendiri dalam hati saat teringat perubahan sikap Sean sepulang pertemuannya dengan Wanda tempo hari.
Gita juga ingat kalau Sean buru-buru mengajaknya menikah meski tanggal sudah ditetapkan dan semuanya hanya tinggal menunggu beberapa minggu saja.