"Kak Kevan?" gumam Alena pelan yang tak sengaja melihat seseorang yang mirip dengan kakaknya, Kevan. Zee yang mendengar Alena memanggil nama Kevan langsung menoleh melihat yang Alena lihat, dan tidak ada siapapun disana.
"Len, enggak ada siapapun," ujarnya yang mengerutkan kening.
"Tadi tuh gue liat kayak Kevan, coba lo cek deh Zee. Siapa tau Kevan, kan?" ucap Alena yang menyuruh Zee untuk memeriksa di depan.
Ceklek
Pintu itu terbuka dengan tiba-tiba dan membuat mereka tersentak kaget. Mereka berdua langsung melihat ke arah pintu. Mereka berdecak kesal dengan kompak setelah melihat orang itu yang masuk ke dalam kamar dengan terkekeh.
"Apa lagi, Zan? Bisa enggak sih, ketuk pintu kek, salam kek, atau apa kek, jangan langsung nyelonong gitu! Bikin kaget tau nggak! Gue kira tuh—"
"Ssstttss, berisik amat si. Iya, deh, iyaa. Besok gue kalau masuk bakal dobrak itu pintu!" kesal Zano yang menempelkan telunjuknya di bibir Zee.
