Mobil Shaw terhenti di café yang baru saja di buka. Bisa di bilang mereka adalah pelanggan pertama yang datang di café itu. Shaw menggandeng lembut tangan sang adik memasuki area cafe, dan di sambut oleh beberapa pelayan yang ada di sana.
Lelaki itu langsung memilih tempat duduk yang berada di dekat jendela. Sedangkan, Alena duduk hadapan Shaw dengan tas yang ia taruh di kursi yang ada di sampingnya. Gadis itu mengamati desain cafe yang sangat bagus.
Pelayan itu datang dengan memberikan menu café dengan sopan dan senyuman manis. Alena dan Shaw membuka buku menu itu dan membaca satu persatu menu dari dalam hati. Alena sendiri bingung harus memilih menu apa.
Gadis itu mendadak lapar sejak sampai di sekolah, dan niatnya untuk makan di kantin sebelum bel masuk gagal gara-gara Shaw menarik kembali dirinya untuk masuk ke dalam mobil.
"Lo pesan apa, Len? Pesan makanan juga tak apa, gue tahu kalo lo lapar," ujar Shaw melihat gadis itu sekilas, lalu kembali membaca buku menu.