"Aku harus kembali dengan cepat." Shin berlari di antara pepohonan rindang. Seekor hewan bertanduk menghalangi jalan, dia berhasil melompatinya. Kemudian mendarat mantap, menengok ke belakang. "Aku harus bergegas." Dia kembali melesat.
Beberapa menit sebelumnya.
Pintu kayu tebuka lebar, seorang nenek tua telah berdiri di ambangnya.
Mata Shin terbelelalak. "Nek Tsu?"
Nek Tsu memperhatikan. "Oh, aku ingat, kamu anak muda yang tadi siang menolongku. Maaf, orang tua ini sepertinya mulai pikun."
Seorang gadis berambut hijau seumuran Shin muncul dari balik punggung Nenek. Wajahnya tidak tampak jelas tertutup bayangan samar.
"Tunggu dulu, kenapa Nenek bisa ada di sini? Lalu siapa dia?"
"Rumahku memang di sini, dan ini adalah cucuku."
"Bagaimana bisa begini? Mungkin, kah?" Shin bergumam sembari mengambil kesimpulan.
"Tadi aku ajak kalian ke rumahku, tapi pada saat di jalan kalian sudah tidak ada di belakangku. Aku pikir kalian ada urusan lain."
"Ini gawat!" Shin balik kanan.