aku tidak bisa menggerakkan tanganku, rasanya semua gelap karena mataku telah ditutupi oleh mereka yang kini tengah membawaku pergi entah kemana. untuk pertama kalinya aku merasakan takut yang begitu luar biasa. aku tidak mengenal orang-orang yang saat ini membawaku, jantungku terus berdetak dengan kencangnya, Pikiranku terus bergelut mencoba menebak Siapa dalang dibalik semua ini. jika ini perbuatan Anora, maka aku akui semakin hari ia semakin berani. tetapi aku tidak yakin karena aku tahu siapa Anora. semarah marahnya wanita itu, ini tidak akan berani melukai orang lain. tetapi siapa lagi yang mempunyai dendam yang begitu besar kepadaku hingga dengan beraninya menculikku seperti ini.
" wanita ini telah bersama kami Tuan, dan kami akan segera menuju tempat yang Tuan Kirimkan kepada kami, "aku mendengar ucapan itu dari salah satu mereka yang sedang terhubung dengan telepon.